Jenis Logging Hidrokarbon
Posted by Unknown on 13.12.00 with No comments
Jenis Log Hidrokarbon
Jenis-jenis Log yang Digunakan
Secara umum evaluasi formasi dapat dilakukan dengan
memakai tiga jenis log, yaitu:
a. Log-log yang menunjukkan permeable zones, yaitu:
Spontaneous Potential (SP), dan Gamma Ray (GR).
b. Log-log yang menunjukkan Resistivitas, contohnya:
Deep Induction dan Deep Laterolog.
c. Log-log yang menunjukkan porositas, contohnya:
Density, Neutron, dan Sonic.
A. Log-log yang menunjukkan zona-zona permeabel
Mencari zona-zona permeable adalah langkah
pertama dalam analisa log. Ini dilakukan dengan log Spontaneous Potential (SP)
dan log Gamma ray (GR).
Dalam Soft Rocks SP dapat membeda-bedakan sand dari
shales lebih baik daripada GR. Dalam formasi limestone yang keras kurva SP akan
bergerak lamban,disini GR lebih baik untuk membedakan karbonat dari shales.
Kedua kurva dipakai untuk menghitung kandungan shales suatu zona permeable
dalam proses mengevaluasi “shaley formation”.
(a). Log Spontaneous Potential (SP)
Prinsip Kerja
Log SP merupakan alat log untuk mengetahui beda
potensial yang timbul antara lumpur pemboran dengan batuan insitu pada formasi
di sekitar lubang bor. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan
salinitas filtrate lumpur dengan salinitas air formasi sehingga akan terbentuk
defleksi “SP”. Hal ini dipengaruhi oleh elektromotif yang berasal dari
elektrokimia dan elektrokinetik.
Komponen elektrokimia terjadi pada lapisan permeable
dengan kandungan NaCl yang berasal dari air filtrate dan air formasi. Lapisan
permeable tersebut diapit oleh lapisan shale,dimana lapisan shale lulus
terhadap kation Na dan tidak lulus terhadap anion Clˉ. Maka arah aliran
arus ion-ion Na yang berasal dari air formasi yang memiliki salinitas
lebih tinggi bergerak ke larutan yang salinitasnya rendah dengan melewati
lapisan shale.
Komponen elektrokinetik terjadi akibat adanya
perbedaan tekanan hidrostatik antara filtrate lumpur dengan formasi yang
permeable. Perbedaan tekanan ini umumnya kecil sekali, sehingga sering
diabaikan, terutama bila digunakan air bersih sebagai fluida bor.
Bentuk-bentuk kurva SP
Berbagai kondisi batuan dan kadungan yang ada di
dalamnya mempengaruhi bentuk-bentuk kurva SP. Bentuk-bentuk kurva SP adalah
sebagai berikut:
a. Pada lapisan shale, kurva lurus (konstan).
b. Pada lapisan permeable mengandung air asin,
deflekasi SP akan berkembang negative (kearah kiri dari garis shale).
c. Pada lapisan permeable mengandung hidrokarbon,
defleksi SP akan berkembang negative
d. Pada lapisan permeable menandung air tawar,
defleksi kurva SP akan berkembang positif (kearah kanan dari garis shale).
Jadi pada prinsipnya, defleksi negative akan terjadi
bila slinitas kandungan dalam lapisan lebih besar dari salinitas lumpur,
sedangkan defleksi positif terjadi bila salinitas kandungan dalam lapisan lebih
kecil dibandingkan salinitas lumpur. Bilamana pada lapisan permeable
salinitasnya sama dengan lumpur maka defleksi SP akan merupakan garis lurus
sebagaimana pada shale/clay. Kurva SP yang lurus selain pada shale dan kesamaan
salinitas juga dikarenakan adanya lapisan yang sangat kompak (tight zone).
Kegunaan Log SP
a). Untuk mencari zona-zona permeable
b). Untuk menghitung harga tahanan jenis air formasi
(Rw)
c). Untuk menentukan ketebalan lapisan permeable.
d). Untuk menghitung banyaknya lempung dalam suatu reservoir
(clay content).
e). Untuk membedakan lapisan yang bersih dan shale.
b. Log Sinar Gamma (Gamma Ray)
Prinsip dasar
GR adalah log yang mengukur dan mencatat secara
langsung intensitas radioaktif alamiah yang dikandung oleh formasi batuan,
tanpa alat yang memancarkan sumber radioaktif. Radioaktifitas alamiah yang ada
di formasi timbul dari elemen-elemen berikut:
Uranium (U)
Thorium (Th)
Potasium (K)
Ketiga elemen ini memancarkan Gamma Rays secara
terus-menerus,yang merupakan short bursts of high energy radiation (ledakan
–ledakan radiasi yang berenergi tinggi), yang kemudian diterima oleh sensor.
Log GR adalah rekaman radioaktifitas alamiah ini. GR
dapat menembus batuan sedalam beberapa inchi. GR yang berasal dari batuan yang
berdekatan dengan lubang sumur menembus lubang sumur dan terdeteksi oleh sensor
GR. Parameter yang direkam adalah jumlah pulsa yang direkam tiap satuan waktu
oleh detector. Log GR diskala dalam satuan API (APIU).
Kegunaan dari log GR antara lain:
a). Mengestimasi kandungan serpih (shale) sehingga
dapat ditentukan base line nya dengan koreksi dari metode lainnya.
b). Mengukur sifat-sifat radioaktifitas dari formasi
batuan
c). Mengetahui lithologi dasar secara garis besar dan
perlu dikorelasikan dengan metode lainnya.
B. Log-log yang mengukur Resistivitas
Log tahanan jenis (Resistivity log) adalah log yang
mencatat tahanan jenis formasi dan merupakan salah satu alat log tertua yang
pertama kali diperkenalkan oleh Schlumberger.
Di dalam sumur pemboran ada tiga zona yang perlu
diperhatikan yaitu: Invaded, Transition, dan Undisturbed/Uninvaded zones, maka
ada tiga macam alat pengukur resistivitas:
1. Deep investigation resistivity log
2. Medium investigation resistivity log
3. Shallow investigation resistivity log
Jenis log resistivity yang digunakan
Pada masa sekarang, macam-macam alat log resistivity
dibedakan berdasarkan jenis lumpur (mud) yang digunakan untuk pemboran dan
kondisi porositas. Alat tersbut antara lain:
Induction untuk Fresh mud, medium-high porosity
conditions, Laterolog untuk salt mud, low porosity conditions
a). Induction log
Induction log bekerja pada kondisi: Fresh mud,
resistivitas formasi < 200 ohm-m, bila perbandingan antara resistivitas mud
filtrate dan resistivitas air formasi (Rmf/Rw) < 20, serta tidak akurat pada
resistivitas tinggi.
Dalam pertengahan 1960-an alat “Dual Induction Log”
diperkenalkan. Alat ini mempunyai: induction deep (ILD) & induction medium
(ILm) SFL untuk pembacaan shallow.
Dua alat yang bekerja didaerah “flushed zone” untuk
kategori fresh mud adalah:
1. Microlog – suatu alat yang “non focused” yang
mempunyai jangkauan penyelidikan sangat shallow. Alat ini mengindikasikan
adanya mud cake, jadi merupakan indicator zona permeable.
2. Proximity log – mengukur resistivitas flushed zone
(Rxo).
b). Laterolog
Laterolog akan bekerja lebih baik: Bila lumpur lebih
konduktif daripada air formasi:
Rmf/Rw < 20 Bisa didalam fresh mud tapi
resistivity formasi harus lebih dari 200 ohm-m dalam large borehole ( >12 in
) serta deep invasion ( >40 in ).
Pada 1970-an diperkenalkan alat “Dual Laterolog” yang
dapat membaca: Deep Laterolog (LLd) & Shalow Laterolog (LLs)
Synthetic seismogram harus dibuat untuk depth
calibration daripada seismic sections (ini adalah aplikasi log sonic yang
asli).
B. Log-log yang menunjukkan Porositas.
1. Density Log
Prinsip metode ini adalah mencatat harga “bulk
density” berdasarkan jumlah pencacahan sinar gamma yang diterima oleh detector,
yang merupakan fungsi atau indikasi dari rapat massa electron formasi batuan.
Log density ini mempunyai kegunaan antara lain:
(a). Untuk menentukan harga porositas
(b). Untuk membedakan formasi hidrokarbon yang terdiri
atas gas atau minyak
(c). Dapat digunakan sebagai interpretasi lithologi,
setelah dikombinasikan dengan log-log lainnya.
2. Neutron Log
Neutron merupakan suatu partikel yang netral dan mempunyai massa yang hampir
sama dengan massa atom hydrogen. Pada prinsipnya log neutron ini adalah
mencatat harga kesarangan neutron dari formasi batuan. Dari sumber yang terdapat
pada sonde log neutron tersebut bertumbukan electron-elektron batuan yang
disebut tumbukan bola-bola billiard (billiard ball collisions). Akibat tumbukan
tersebut maka neutron akan kehilangan sebagian energi yang tergantung dari
perbedaan batuan dan akan kehilangan banyak energi jika bertumbukan dengan
suatu atom yang mempunyai massa hampir sama atau sama dengan massa atom
hydrogen.
Pengurangan energi ini tercatat didalam detector. Bila formasi batuan
mengandung air atau hidrokarbon (atom H) maka neutron akan mengalami penurunan
energi yang besar dan tertangkapnya tidak jauh dari sumber radioaktif alat dan
sebaliknya bila konsentrasi hydrogen dalam formasi relatif kecil maka
partikel-partikel neutron akan jauh menembus formasi sebelum tertangkap.
Kegunaan log neutron ini antara lain:
1. Untuk menentukan harga kesarangan (porositas)
neutron batuan
2. Untuk membantu menginterpretasikan batuan dengan
dikombinasikan dari log-log lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar